• Dirangkulan indahnya langit malam, angin yang berhembus membelai lembut bumi dan isinya seakan merayu para manusia agar terlelap, meninggalkan gelapnya semesta dunia. Namun, tampaknya sepasang mata boneka itu masih enggan untuk menutup. "Bagaimana?" "Bagaimana? Apanya?" "Bagaimana cara saya menyampaikan rasa yang bahkan tak memiliki bentuk ini?" Garis manis itu tertarik membentuk lengkungan indah nan memesona. Menghasilkan semburat merah pada pipi indah sang lawan bicara. -- -smartchoco_